1. Riwayat Schopenhauer (1788-1860)
Schopenhauer
kebih dikenal sebagai filsuf murung. Ia sering ditimpa kegagalan dan
keemalangan. Karena ia ssering mengalami kegagalan dan kemalangan. Selain itu
Schopenhauer dapat disebut sebagi seorang filsuf yang masih mempunyai hubungan
erat dengan ideallisme jerman dan murid ideal dari Kunt. Namun Schopenhauer
merupakan satu figur yang asing dalam
filsuf eropa, teristemwa karena kepribadiannya san karena pilsafat
india. Ia lahir dari keluarga pedagang di kota Danzig pada tanggal 22 februari
1788.
Ketika
kota danzig diserahkan kepada rusia tahun 1793 ,keluarga turut berimigrasi ke
Hamburg dan menetap disana sampai ayahnya meninggal tahun 1805. Ibunya adalah
seorang novelis yang kemudian mendirikan sebuah salon di Weimar. Ditempat
inilah Schopenhauer berkenalan dengan ghote yang sangat berpengaruh dalam
kehidupan selanjutnya. Masa pendidikan Schopenhauer selama dua tahun di
prancis, beberapa bulan di :London ,dan Swis dan Austria.
Setelah
kematian ayahnya, ia masuk ke universitas Gottingen sebagai mahasiswa
kedokteran sebelum belajar fisika, kimia dan botani. Secara kusus pada
kesempatan ini untuk membaca karya-karya plato dan kant. Selama dua puluh tahun
pertama ,karya utamanya tidak banyak terkenal. Kalau kemudian filsafat Schopenhauer dioerhatikan, itu karena
kekecewaannya. Di jerman dan eropa pada umumnya setelah refolusi pada tahun
1848 . revolusi dipandang tidak mendatangkan perubahan seperti yang
dibicarakan oleh kant dan hegel. Karean
itu ,sikap pesimistis menemukan pada Schopenhauer penjelasan filosofinya.
Sejak
tahun 1850 karyanya mulai dikenal. Pandangan filosofi Schopenhaeu terungkap
dalam karya utamanya “Die Welt Wile und
Vorstelung” (dunia sebagai kehendak dan gambaran). Dunia adalah gambaran,
itulah satu-satunya kebenaran priori yang kita miliki. Menurut
Schopenhauer kebenaran tidak lahir dari
pemikiran, kesadaran atau rasio melainkan dating dari lapisan paling mendalam.
Manusia sebenarnya didorong untuk hidup dan
kehendak itu menggunakan rasio sebagai budaknya.
2. Latar
Belakang Aliran Nativisme
Munculnya
aliran nativisme berawal dari pemikiran
seorang filsafat yang berpandangan bahwa perkembangan anak ditentukan
heriditas, pembawaan sejak lahir dan factor alam kodrati. Dan bersumber dari
leibnitzian tradition yang menekankan pada kemampuan dalam diri anak. Oleh
karena itu factor lingkungan termasuk pendidikan kurang berfengaruh terhadap ir
anak. Hasil perkembangan ditentukan
sejak lahir dan genetic dari orang tuanya.
Salah
satu tokoh filsuf dari jerman yang mempelopori teori nativisme ialah
Schopenhauer yang hidup pada abad 19. Dia berpendapat bahwa fisikolog anak
berasal dari pembawaan atau gen daari kedua orang tuanya. Dan tidak bisa
dipengaruhi oleh factor lingkuangan ataupun pendidikan anak.
Teori
ini kebalikan dari teori emperisme yang mengatakan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh factor
pendidikan. Namun pada teori ini pembawaanlah yang maha kuasa yang menentukan
perkembangan anak lingkungan sama sekali tidak bisa mempengaruhi apalagi
membentuk kepribadian anak.
B.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Aliran Nativisme
Teori nativisme adalah teori yang
menganggap bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh factor pembawaan atau faktor
gen dari orang tua meraka. Segala sesuatu yang terjadi pada perkembangan anak
mereka dikarenakan pembawaan dari anak itu sendiri. Jadi pada prinsipnya
pandangan nativisme adalah pengakuan tentang adanya daya asli yang terbentuk
sejak manusia lahir kedunia, yaitu daya-daya psikologis dan pisiologis yanfg
bersifat hereditar, serta kemampuan dasar lainya yang kapasitasnya berbeda
dalam diri tiap individu. Ada yang tumbuh dan berkembang sampai pada titik
maksimal kemampuanya dan ada pula yang hanya sampai pada titik tertentu. Misalnya seorang
anak yang berasal dari orang tua yang
ahli seni musik akan berkembang menjadi seniman musik yang mungkin
melebihi kemampuan orang tuanya.
Dalam teori ini dinyatakan bahwa
perkembangan manusia merupakan pembawaan sejak lahir atau bakat. Teori ini muncul dari filsafat
nativisma (terlahir)
Sebagai
suatu bentuk dari filsafat idealisme dan
menghasilkan suatu pandangan bahwa
perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan sejak lahir.
Pada teori nativisme tidak ada
pengaruh dari factor lingkungan. lingkungan tidak berdaya dalam mempengarhi
pekembangan anak . begitupun dengan faktor pendidikan juga tidak bisa
mempengaruhi . oleh karena itu, hasil pendidikan ditentukan oleh bakat yang dibawa sejak lahir . anak itu
pintar dalam pendidikan itu karena pembawaan dari anak itu sendiri.
Nativisme juga beranggapan
apabila anak memiliki bakat jahat dari lahir, maka ia akan menjadi jahat . dan
sebaliknya , jika anak memiliki bakat
baik sejak lahir akan menjadi baik pula. Walau sekeras apapun lingkungan mempengaruhi
perkembangan anak akan sia-sia, karena tidak bisa merubah pembawaanya. Mungkin
bisa terjadi selama pengawasan pendidikanya , namun bila sudah keluar dari
pendidikan jika kepribadiannya buruk akan kembali buruk. Dan potensi yang
dimiliki anak bukan hasil pendidikan tetapi potensi yang sudah ada sejak lahir.
Nativisme berpandangan bahwa
setiap manusia sudah memiliki
takdir yang tidak dapat diubah
oleh apapun. Takdir itu sudah ditentukan oleh yang maha kuasa kepada manusia
sejak ia lahir kedunia sampai ia
meninggal. Jadi manusia hanya menjalani takdir yang sudah ditentukan tanpa bisa
mengubahnya ,baik dengan faktoe lingkuangan dan pendidikan.
Ada beberapa factor yang
mempengaruhi perkembangan anak dalam aliran nativisme yaitu:
·
Factor genetic, yaitu factor
gen dari orang tua yang mendorong adnya suatu bakat yang muncul dari diei anak.
Contohnya jika orang tuanya adalah penyanyi maka anaknya memiliki bakat
pembawaan sebagai seorang penyanyi yang potensinya lebih besar.
·
Factor kemampuan anak, yaitu
factor yang menjadikan anakmengetahui potensinya yang terdapat dalam dirinya.
Contohnya ialah kegiatan ekstrakurikuler disekolah yang mendorong anak
mengembangkan potensinya.
·
Factor pertumbuhan anak
yaitu factor yang mendorong anak mengetahui bakat dan minat disetiap pertumbuhan dan perkembangan secara
alami sehingga jika pertumbuhannya normal maka dia akan bersifat enerjik ,aktif
dan resfonsive terhadao kemampuan yang
dimilikinya.
2.
Kekurangan dan Kelebihan Teori Nativisme
Aliran nativisme memiliki
kekurangan dan kelebihan bagi
perkembangan anak . kekurangan pada teori nativisme adalah menumbuhkan keputus
asaan utntuk menggapai cita-cita diluar bakatnya. Orang akan mudah menyerah
terhadap takdir dan tidak member kesempatan setiap orang untuk memilih jalan
hidup dan berkarya karena harus sesuai
dengan pembawaan sejak lahir.
Kelebihan aliran nativisme ialah
mampu mendorong semangat anak untuk mengembangakan bakat ;yang dimilikinya.
Serta mampu memunculakan bakat dari diri anak sehingga anak akan percaya diri
akan bakatnya.
3.
Pengaruh Aliran Nativisme
Dari hasil analisis , aliran
nativisme dapat mempengaruhi perkembangan psikolog dan fisio anak. Pengaruh
tersebut antaralain:
a)
Secara fisik setiap anak
telahir mirip dengan orang tua mereka, baik itu
wajah, bentuk tubuh dan warna kulit
b)
Tingkah laku dan sifat
anak biasanya mewarisi tingkah laku
orang tuanya
c)
Bakat yang dimliki anak
biasanya bawaan dari bakat dari orang tua mereka.
d)
Anak akan berperan aktif,
anerjik dan resfonsive terhadap bakat yang dimilkinya.
C. PENUTUP
1)
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa aliran nativisme adalah aliran yang menganggap perkembangan anak dipengaruhi
oleh pembawaan, factor keturunan dan gen dari orang tua mereka. Setiap orang
tua akan meewariskan bakat dan kemampuan kepada anak-anak meraka. Pada eori ini
factor lingkungan dan pendidikan tidak bisa mempengaruhi perkembangan
psikologis dan fisiologis anak. Teori
ini dikemukakan oleh salah satu filsuf daari jerman yaitu Arthur Schopenhauer
(1788-1860).
2) Saran
Bagi pembaca khususnya dan semua
orang umumnya, disarankan untuk menggali bakat
kemudian mengebangkan bakat serta potensi yang ada pada diri kita. Agar
dapat terus berkarya sesuai bakat yang ada. Jangan mudah menyerah dan putus asa
terhadap bakat yang kita inginkan walau bakat itu bukan pembawaan dari lahir
pasti akan dapat dicapai asal ada kemauan dari diri. Terapkanlah segi positif
dari aliaran nativisme ini dalam membimbing perkembangan psikologi anak anda.
Jika itu yang terbaik untuk perkembangan anak. Diharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun untuk menyempurnakan artikel ini. Semoga artikel ini dapat
menambah pengetahuan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar