Sabtu, 12 Desember 2015

Makalah Pengertian Aliran Nativisme

Belajar, Kampus, Mahasiswa, Makalah, Pendidikan, Pengertian, A. PENDAHULUAN
1. Riwayat  Schopenhauer (1788-1860)
            Schopenhauer kebih dikenal sebagai filsuf murung. Ia sering ditimpa kegagalan dan keemalangan. Karena ia ssering mengalami kegagalan dan kemalangan. Selain itu Schopenhauer dapat disebut sebagi seorang filsuf yang masih mempunyai hubungan erat dengan ideallisme jerman dan murid ideal dari Kunt. Namun Schopenhauer merupakan satu figur yang asing dalam   filsuf eropa, teristemwa karena kepribadiannya san karena pilsafat india. Ia lahir dari keluarga pedagang di kota Danzig pada tanggal 22 februari 1788.
Ketika kota danzig diserahkan kepada rusia tahun 1793 ,keluarga turut berimigrasi ke Hamburg dan menetap disana sampai ayahnya meninggal tahun 1805. Ibunya adalah seorang novelis yang kemudian mendirikan sebuah salon di Weimar. Ditempat inilah Schopenhauer berkenalan dengan ghote yang sangat berpengaruh dalam kehidupan selanjutnya. Masa pendidikan Schopenhauer selama dua tahun di prancis, beberapa bulan di :London ,dan Swis dan Austria.

            Setelah kematian ayahnya, ia masuk ke universitas Gottingen sebagai mahasiswa kedokteran sebelum belajar fisika, kimia dan botani. Secara kusus pada kesempatan ini untuk membaca karya-karya plato dan kant. Selama dua puluh tahun pertama ,karya utamanya tidak banyak terkenal. Kalau kemudian filsafat  Schopenhauer dioerhatikan, itu karena kekecewaannya. Di jerman dan eropa pada umumnya setelah refolusi pada tahun 1848 . revolusi dipandang tidak mendatangkan perubahan seperti yang dibicarakan  oleh kant dan hegel. Karean itu ,sikap pesimistis menemukan pada Schopenhauer  penjelasan filosofinya.
            Sejak tahun 1850 karyanya mulai dikenal. Pandangan filosofi Schopenhaeu terungkap dalam karya utamanya “Die Welt  Wile und Vorstelung” (dunia sebagai kehendak dan gambaran). Dunia adalah gambaran, itulah satu-satunya kebenaran priori yang kita miliki. Menurut Schopenhauer  kebenaran tidak lahir dari pemikiran, kesadaran atau rasio melainkan dating dari lapisan paling mendalam. Manusia sebenarnya didorong untuk hidup  dan kehendak itu menggunakan rasio sebagai budaknya.
2.    Latar Belakang Aliran Nativisme
            Munculnya aliran nativisme berawal dari  pemikiran seorang filsafat yang berpandangan bahwa perkembangan anak ditentukan heriditas, pembawaan sejak lahir dan factor alam kodrati. Dan bersumber dari leibnitzian tradition yang menekankan pada kemampuan dalam diri anak. Oleh karena itu factor lingkungan termasuk pendidikan kurang berfengaruh terhadap ir  anak. Hasil perkembangan ditentukan sejak lahir dan genetic dari orang tuanya.
            Salah satu tokoh filsuf  dari jerman  yang mempelopori teori nativisme ialah Schopenhauer yang hidup pada abad 19. Dia berpendapat bahwa fisikolog anak berasal dari pembawaan atau gen daari kedua orang tuanya. Dan tidak bisa dipengaruhi oleh factor lingkuangan ataupun pendidikan anak.
            Teori ini kebalikan dari teori emperisme yang mengatakan bahwa  perkembangan anak dipengaruhi oleh factor pendidikan. Namun pada teori ini pembawaanlah yang maha kuasa yang menentukan perkembangan anak lingkungan sama sekali tidak bisa mempengaruhi apalagi membentuk kepribadian anak.


B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Aliran Nativisme
               Teori nativisme adalah teori yang menganggap bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh factor pembawaan atau faktor gen dari orang tua meraka. Segala sesuatu yang terjadi pada perkembangan anak mereka dikarenakan pembawaan dari anak itu sendiri. Jadi pada prinsipnya pandangan nativisme adalah pengakuan tentang adanya daya asli yang terbentuk sejak manusia lahir kedunia, yaitu daya-daya psikologis dan pisiologis yanfg bersifat hereditar, serta kemampuan dasar lainya yang kapasitasnya berbeda dalam diri tiap individu. Ada yang tumbuh dan berkembang sampai pada titik maksimal kemampuanya dan ada pula yang hanya  sampai pada titik tertentu. Misalnya seorang anak yang berasal dari orang tua yang  ahli seni musik akan berkembang menjadi seniman musik yang mungkin melebihi kemampuan orang tuanya.
               Dalam teori ini dinyatakan bahwa perkembangan manusia merupakan pembawaan sejak lahir  atau bakat. Teori ini muncul dari filsafat nativisma (terlahir)
Sebagai suatu bentuk dari  filsafat idealisme dan menghasilkan  suatu pandangan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan sejak lahir.
               Pada teori nativisme tidak ada pengaruh dari factor lingkungan. lingkungan tidak berdaya dalam mempengarhi pekembangan anak . begitupun dengan faktor pendidikan juga tidak bisa mempengaruhi . oleh karena itu, hasil pendidikan ditentukan oleh bakat  yang dibawa sejak lahir . anak itu pintar  dalam pendidikan itu karena  pembawaan dari anak itu sendiri.
               Nativisme juga beranggapan apabila anak memiliki bakat jahat dari lahir, maka ia akan menjadi jahat . dan sebaliknya , jika anak memiliki  bakat baik sejak lahir akan menjadi baik pula. Walau sekeras apapun lingkungan mempengaruhi perkembangan anak akan sia-sia, karena tidak bisa merubah pembawaanya. Mungkin bisa terjadi selama pengawasan  pendidikanya , namun bila sudah keluar dari pendidikan jika kepribadiannya buruk akan kembali buruk. Dan potensi yang dimiliki anak bukan hasil pendidikan tetapi potensi yang sudah ada sejak lahir.
               Nativisme berpandangan bahwa setiap manusia sudah memiliki  takdir  yang tidak dapat diubah oleh apapun. Takdir itu sudah ditentukan oleh yang maha kuasa kepada manusia sejak ia lahir  kedunia sampai ia meninggal. Jadi manusia hanya menjalani takdir yang sudah ditentukan tanpa bisa mengubahnya ,baik dengan faktoe lingkuangan dan pendidikan.
               Ada beberapa factor yang mempengaruhi perkembangan anak dalam aliran nativisme yaitu:
·         Factor genetic, yaitu factor gen dari orang tua yang mendorong adnya suatu bakat yang muncul dari diei anak. Contohnya jika orang tuanya adalah penyanyi maka anaknya memiliki bakat pembawaan sebagai seorang penyanyi yang potensinya lebih besar.
·         Factor kemampuan anak, yaitu factor yang menjadikan anakmengetahui potensinya yang terdapat dalam dirinya. Contohnya ialah kegiatan ekstrakurikuler disekolah yang mendorong anak mengembangkan potensinya.
·         Factor pertumbuhan anak yaitu factor yang mendorong anak mengetahui bakat dan minat  disetiap pertumbuhan dan perkembangan secara alami sehingga jika pertumbuhannya normal maka dia akan bersifat enerjik ,aktif  dan resfonsive terhadao kemampuan yang dimilikinya.

2. Kekurangan dan Kelebihan Teori Nativisme
               Aliran nativisme memiliki kekurangan dan kelebihan  bagi perkembangan anak . kekurangan pada teori nativisme adalah menumbuhkan keputus asaan utntuk menggapai cita-cita diluar bakatnya. Orang akan mudah menyerah terhadap takdir dan tidak member kesempatan setiap orang untuk memilih jalan hidup  dan berkarya karena harus sesuai dengan pembawaan sejak lahir.
               Kelebihan aliran nativisme ialah mampu mendorong semangat anak untuk mengembangakan bakat ;yang dimilikinya. Serta mampu memunculakan bakat dari diri anak sehingga anak akan percaya diri akan bakatnya.




3. Pengaruh Aliran Nativisme  
                    Dari hasil analisis , aliran nativisme dapat mempengaruhi perkembangan psikolog dan fisio anak. Pengaruh tersebut antaralain:
a)    Secara fisik setiap anak telahir mirip dengan orang tua mereka, baik itu  wajah, bentuk tubuh dan warna kulit
b)    Tingkah laku dan sifat anak  biasanya mewarisi tingkah laku orang tuanya
c)    Bakat yang dimliki anak biasanya bawaan dari bakat dari orang tua mereka.
d)    Anak akan berperan aktif, anerjik dan resfonsive terhadap bakat yang dimilkinya.

C. PENUTUP
1)    Kesimpulan
            Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aliran nativisme adalah aliran yang menganggap perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan, factor keturunan dan gen dari orang tua mereka. Setiap orang tua akan meewariskan bakat dan kemampuan kepada anak-anak meraka. Pada eori ini factor lingkungan dan pendidikan tidak bisa mempengaruhi perkembangan psikologis dan fisiologis  anak. Teori ini dikemukakan oleh salah satu filsuf daari jerman yaitu Arthur Schopenhauer (1788-1860).
2)    Saran
            Bagi pembaca khususnya dan semua orang umumnya, disarankan untuk menggali bakat  kemudian mengebangkan bakat serta potensi yang ada pada diri kita. Agar dapat terus berkarya sesuai bakat yang ada. Jangan mudah menyerah dan putus asa terhadap bakat yang kita inginkan walau bakat itu bukan pembawaan dari lahir pasti akan dapat dicapai asal ada kemauan dari diri. Terapkanlah segi positif dari aliaran nativisme ini dalam membimbing perkembangan psikologi anak anda. Jika itu yang terbaik untuk perkembangan anak. Diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan artikel ini. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar