Kamis, 10 Desember 2015

Makalah Tentang Ajaran Ahmadiyah

Belajar, Globalisasi, Kampus, Mahasiswa, Makalah, Pendidikan, Pengertian,


A.    PENDAHULUAN
Dalam ilmu kalam terdapat ajaran ahamadiyah. Ahmadiyah adalah sebuah gerakan islam  yang didirikan oleh mirza ghulam ahmad (1255 H/1839 M-1326 H/1908M). dia anak benua india pada akhir abad ke- 19, tepatnya bulan maret 1889 . nama ahmadiyah dinisbahkan kepada nama belakang pendirinya, yaitu ahmad.
 Mirza ghulam ahmad adalah anak seorang hakim pemerintah colonial inggris di india, termasuk bangsawan dari keturunan dinasti mongol di india. Pendiri Jemaat Ahmadiyah adalah salah seorang penulis buku yang produktif, yang dilahirkan pada tanggal 15 Februari 1935 M di Qadian, Nejed, India pada akhir kekuasaan pemerintahan Sikh.
 Semasa kecilnya, ahmad mendapat pendidikan agama secara tradisional dari keluarganya. Kemudian ahmad belajar bahasa Persia dan arab . sejak berusia muda, ahmad dikenal suka merenung dan bahkan gemar bermeditasi. Pada usia 54 tahun. Ia mengaku sering mendapat petunjuk langsung dari Allah Swt. Pengakuan ini membuat murid ahmad berkeyakinan bahwa dia adalah seorang mujadid yang berati pembaru, dan bahkan lebih dari itu , sebagai imam mahdi dan al-masih al-mau’ut (al-masih yang  di janjikan[ tuhan kedatangannya kemuka bumi]). Mirza ghulam ahmad meninggal pada jam 10.30 tanggal 26 mei 1908 akibat penyakit kolera,


B.     PEMBAHASAN
1.      Pengertian
Ahmadiyah adalah sebuah gerakan islam yang didirikan oleh mirza ghulam ahmad. Pengikut ahmadiyah menyakini bahwa mirza ghulam ahmad adalah utusan Allah Swt. Dan mengakui pendirinya itu sebagai utusan tuhan yang bertugas menegakkan ajaran islam yang disampaikan nabi Muhammad Saw dengan pemahaman yang benar. Menurut mereka , ajaran ahmadiyah merupakan ajaran nabi Muhammad saw yang sesungguhnya. Atas dasar itu mereka menyebut  aliran ini true islam (islam yang benar).
Tidak sedikit para ulama yang menentang dan berusaha menasehati Mirza Ghulam Ahmad agar ia bertaubat dan menghentikan dakwah sesatnya itu. Namun, usaha itu tidak juga membuat dedengkot Ahmadiyah ini surut dalam menyebarkan kesesatannya.
Syeikh Tsanaullah, satu diantara sekian banyak ulama yang berusaha keras menentangnya dan menasehatinya. Merasa terganggu dengan usaha Syeikh Tsanaullah tersebut, Mirza Ghulam Ahmad mengirimkan sebuah surat kepada Syeikh Tsanaullah yang berisi tentang keyakinan hatinya bahwa ia adalah seorang nabi, bukan pendusta, bukan pula dajjal sebagaimana julukan yang diarahkan kepadanya oleh para ulama. Ia juga mengatakan bahwa sesungguhnya yang mendustakan kenabiannya itulah pendusta yang sesungguhnya.
Diakhir suratnya itu, ia berdo’a dengan mengatakan, “Wahai Allah yang maha mengetahui rahasia-rahasia yang tersimpan dalam hati. Jika aku seorang pendusta, pelaku kerusakan dalam pandangan-Mu, suka membuat kedustaan atas Nama-Mu pada siang dan malam hari, maka binasakanlah aku saat Tsanaullah masih hidup, dan berilah kegembiraan kepada para pengikutnya dengan sebab kematianku.
Wahai Allah, jika aku benar sedangkan Tsanaullah berada diatas kebathilan, pendusta pada tuduhan yang diarahkan kepadaku, maka binasakanlah dia dengan penyakit ganas, seperti tho’un, kolera atau penyakit lainnya, saat aku masih hidup. Amin”
Sebuah do’a mubahalah yang dipinta Mirza Ghulam Ahmad. Dan ternyata Allah mendengar doa tersebut, setelah 13 bulan lebih sepuluh hari setelah do’a itu, yakni pada tanggal 26 Mei 1908, Mirza Ghulam Ahmad dibinasakan oleh Allah dengan penyakit Kolera yang diharapkan menimpa Syeikh Tsanaullah. Sementara itu Syeikh Tsanaullah masih hidup sekitar 40 tahun setelah kematian Mirza Ghulam Ahmad.
Sepeninggal mirza ghulam ahmad (1908). Kepemimpinan ahmadiyah beralih ketangan maulwi nuruddin sampai 1914. Mirza ghulam ahmad dipandang  sebagai pemimpin pertama ahmadiyah dan khalifah (pengganti , wakil) pertama dalam aliran ini ialah maulwi nuruddin. Kemudian , ketika nuruddin wafat pada tahun 1914. Kepemimpinan  ahmadiyah dipegang oleh mirza basiruddin Mahmud ahmad, putra mirza ghulam ahmad, dan ia dipandang sebagai khalifah kedua gerakan ini.
       Ahmadiyah , seperti halnya aliran-aliran lain, terpecah menjadi dua. Pertama ahmadiyah Qadiyan (jama’at-‘I ahmadiyyah) dan ahmadiyah Lahore (ahmadiyah anjuman isa at-I islam) kedua nama ini dinisbatkan pada pusat kegiatan masing –masing organisasi  tersebut. Ahmadiyah Qadiyan berpusat di Qadiyan, india, dibawah pimpinan basiruddin Mahmud, dan kemudian pindah kerabwah (Pakistan). Dr. Muhammad Iqbal, penyair terkenal dan sedaerah dengan pendiri aliran 
Ahmadiyah al-Qadiyan, mengatakan, "Qadianisme suatu organisasi yang berusaha untuk menciptakan golongan baru berdasarkan kenabian untuk menyaingi kenabian Muhammad saw." Aliran Ahmadiyah al-Qadiyan didirikan oleh Mirza Ghulam pada tanggal 23 Maret 1889 M di sebuah kota yang bernama Ludhiana di Punjab, India. Ahmadiyah Lahore berpusat dikota Lahore, Pakistan, dibawah pimmpinan maulwi Muhammad ali.
Pokok-Pokok Ajaran Ahmadiyah al-Qadiyan di antara pokok-pokok ajaran Ahmadiyah al-Qadiyan adalah sebagai berikut.
1.     Mengimani dan meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad, laki-laki kelahiran India yang mengaku menjadi nabi, adalah nabinya.
2.     Mengimani dan meyakini bahwa "Tadzkirah" yang merupakan kumpulan sajak buatan Mirza Ghulam Ahmad itu adalah kitab sucinya. Mereka menganggap bahwa wahyu adalah yang diturunkan kepada Mirza Ghulam Ahmad.
3.     Mengimani dan meyakini bahwa kitab "Tadzkirah" derajatnya sama dengan Alquran.
4.     Mengimani dan meyakini bahwa wahyu dan kenabian tidak terputus dengan diutusnya Nabi Muhammad saw. Mereka beranggapan bw risalah kenabian terus belanjut sampai hari kiamat.
5.      Mengimani dan meyakini bahwa Rabwah dan Qadian di India adalah tempat suci sebagaimana Mekah dan Madinah.
6.      Mengimani dan meyakini bahwa surga itu berada di Qadian dan Rabwah. Mereka menganggap bahwa keduanya sebagai tempat turunnya wahyu.
7.     Wanita Ahmadiyah haram menikah dengan laki-laki di luar Ahmadiyah, namun laki-laki Ahmadiyah boleh menikah dengan wanita di luar Ahmadiyah.
Haram hukumnya salat bermakmum dengan orang di luar Ahmadiyah.
Pemicu utama perpecahan kedua kelompok itu adalah pernyataan basiruddin Mahmud ahmad, yang secara tegas menempatkan mirza ghulam ahmad sebagai seorang nabi. Pernyataan itu ditolak oleh sebagian pengikut ahmadiyah , karena mereka hanya menempatkannya sebagai mujadid. Dari keyakinan yang berbeda itu, akhirnya ahmadiyah pecah menjadi dua kelompok yaitu ahmadiyah qadiyan yang mengakui ghulam ahmad sebagai nabi dan kelompok ahmadiyah Lahore , yang  hanya mengakui ghulam ahmad sebagai pembaru.
Kenabian mirza ghulam ahmad tidak hanya mendapat tantangan dari ahmadiyah Lahore tetapi ditentang oleh umat islam secara menyeluruh. Atas pandangan demikian pula, umat islam diluar ahmadiyah memandang kaum ahmadiyah qadiyan sebagai kafir. Tidak hanya itu mendapat yang mendapat tanggapan dari umat islam. Ahmadiyah qadiyan yang memandang kota qadiyan sebagai salah satu dari tiga kota suci umat islam setelah mekah  dan madinah juga mendapat ancaman dari umat islam sedunia.
Ahmadiyah al-Qadiyan sering menyalahkan makna dari ayat al-qur’an dengan mengartikan semaunya. misalkan mengartikan lafaz khatam pada surah Al-Ahzab ayat 40 sebagai "cincin", dan bukan "penutup. Maka, arti ayat tersebut menjadi "Namun Muhammad adalah cincin para nabi." Ini adalah arti yang menyimpang dari pemahaman yang benar, ditinjau dari segi apa pun.
Paham ahmadiyah Lahore pada prinsipnya tidak jauh berbeda dari ajaran islam yang dianut oleh mayoritas umat islam . hanya saja terdapat paham dasar kelompok ahmadiyah yang dipandang berbahaya dan menyesatkan. Paham tersebut ialah pengakuan akan adanya seorang nabi sesudah nabi Muhammad saw. Bagi kaum muslimin umumnya nabi terakhir adalah nabi Muhammad saw, sesudahnya tidak ada nabi.
Bagi pengikut ahmadiyah qadiyan, mirza ghulam ahmad adalah seorang nabi setelah nabi Muhammad saw. Menurut merka , kedudukan mirza ghulam ahmad terahadap nabi Muhammad saw laksana fungsi kenabian Isa as. Yang dihubungkan dengan nabi musa as. Faham demikian dipandang oleh mayoritas kaum muslim sebagai faham sesat dan menyesatkan. Faham demikian bukan saja bertentangan dengan al-Quran, khususnya surah al –ahzab ayat 40, yang menyatkan Muhammad sebagai rasul dan nabi penutup, tetapi juga dipandang menyalahi pernyataaan nabi Muhammad saw sndiri yang menyatakan, tidak ada nabi sesudahku (la nabiyy ba’di). Faham yang menyatakan mirza ghulam ahmad sebagai nabi inilah yang paling banyak ditentang oleh kaum muslim di seluruh dunia.
Ajaran ahmadiyah yang lain yang kontrofersial dengan faham umum kaum muslim ialah kepercayaan tentang akhir hayat nabi isa as. Menurut mirza ghulam ahmad nabi isa as tidak mati ditiang salib seperti yang diyakini umat kristiani, dan tidak pula diangkat kehadirat Allah Swt, seperti yang diyakini oleh mayoritas umat islam (ahlushunnah). Menurutnya , nabi isa as memang disalibkan, tetapi tidak sampai mati ditiang salib, ia hanya pingsan . setelah itu , seorang  pengikutnya menurunkannya secara diam-diam dari tiang salib, lalu menyembunyikan dan merawatnya sampai sembuh. Kemudian , nabi isa as meninggalkan palestina secara diam-diam, dan sampai di khasmir , india. Disini nabi Isa as beristri dan berketurunan salah satu keturunannya ialah mirzha ghulam ahmad.
Aliran ini mengakui dirinya bersumber dari: 
1.      Alquranul Karim. 
2.       At-Tazkhirah, yaitu sebuah buku yang memuat sajak-sajak buatan Mirza Ghulam Ahmad yang diyakini oleh para pengikutnya sebagai Alquran atau kitab suci yang diterima Mirza Ghulam Ahmad dari Allah SWT. Karena, Mirza ghulam Ahmad mengaku menerima wahyu dari Allah SWT. 
3.      Hadis Nabi saw. 
4.       Hadis buatan Mirza Ghulam Ahmad. Kitab hadis ini berisi petunjuk-petunjuk, hokum-hukum, perintah-perintah, dan larangan-larangan, halal, haram, dll. yang semuanya adalah perkatan Mirza Ghulam Ahmad, namun mereka meyakininya sebagai hadis. 
5.      Petunjuk Huzur, yaitu petunjuk Khalifah Ahmadiyah al-Qadiyan. 
Jemaat Ahmadiyah al-Qadiyan meyakini bahwa kitab suci yang Allah turunkan ke dunia kepada para nabi dan rasul-Nya ada lima: 
a.       Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa. 
b.      Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Dawud. 
c.       Kitab Injil, diturunkan kepada nabi Isa. 
d.      Kitab Alquran, diturunkan kepada nabi Muhammad saw. 
e.       Kitab At-Tazkirah, diturunkan kepada Mirza Ghulam Ahmad. 

Pandangan ahmadiyah tentang kenabian mirza gulam ahmad dan ahkir hayat nabi Isa as ditentang keras oleh kaum muslim. Organisasi islam sedunia, dibawah anjuran rabitah al- alam al islami, dalam pertemuan khusus (6-10 april 1994) yang diadakan untuk membahas ajaran ahmadiyah. Merekomendasikan agar seluruh Negara islam menekan ahmadiyah dengan berbagai cara. Antara lain menyatakan sekte ahmadiyah qadiyan sebagai aliran kafir yang menyesatkan, memutuskan berbagai hubungan bisnis serta melakukan pemboikutan ekonomi, social, dan budaya terhadap mereka, dan menghindarkan mereka dari kemungkinan memegang atau menduduki jabatan strategis dalam pemerintahan. Lebih dari itu, diusahakan pula agara para pengikut  ahmadiyah qadiyan tidak diberi kesempatan menunaikan ibadah haji kemekakah  al-mukaramah.
Propaganda menentang ahmadiyah qadiyan tidak terbatas beberapa seruan tersebut. Tetapi juga dilakukan dengan cara-cara lain, baik lisan maupun tuliisan . baik ahmadiyah qadiyan maupun ahmadiyah Lahore, deasa ini berpusat dipakistan, keduanya berupaya keras untuk mendakwahkan ajaran-ajaran yang mereka anut. Dakwah mereka tidak hanya terbatas disekitar Pakistan dan india tetapi mereka keseluruh dunia.
2.      Perkembangan Ahmadiyah di Indonesia
Meskipun tidak terlalu mudah mendapat pengikut dalam jumlah besar, lambat laun ahmadiyah mendapat pengikut di berbagai Negara, seperti inggris, jerman, dan tidak terkecuali Indonesia. Ahmadiyah qadiyan masuk keindonesia pada tahun  1925. Dan saat ini telah tersebar ke berbagai daerah di wilayah Republik Indonesia, bahkan telah mempunyai sekitar 300 cabang, terutama di Jakarta, Jawa Barat, Jawa tengah, Sumatra Barat, Palembang, Bengkulu, Bali, NTB, dll.    Saat ini Jamaah Ahmadiyah al-Qadiyan berpusat di Parung, Bogor, Jawa Barat, dengan gedung yang megah dan dilengkapi dengan peralatan yang canggih, serta perumahan seluas sekitar 15 hektar yang terletak di pinggir jalan raya Jakarta Bogor lewat Parung.
Melalui juru dakwahnya, rahmat ali mula-mula bertempat tinggal di tapak tuan , aceh selatan , kemudia hijrah kepadang, Sumatra barat, hingga 1930, untuk selanjutnya meneruskan dakwahnya dijakarta. Melalui kader-kadernya yang gigih, jema’ah ahmadiyah bertebaran disejumlah wilayah indoesia,  bukan hanya di perkotaan, tetapi juga sudah sampai kepedesaaan. Selai menyampaikan dakwah melalui ceramah dan diskusi, gerakan ahmadiyah juga menyebarkan ajarnnya melalui media cetak, seperti penerbitan buku, majalah, dan bulletin. Majalah miliik ahmadiyah yang  popular sinar islam.

C.    SIMPULAN
Ajaran ahmadiyah dibawa oleh mirza ghulam ahmad (1255 H/ 1839 M- 1326H / 1808 M). Mirza lahir pada tanggal 15 February 1935 M, di qadiyan ,nejed india pada akhir kekuasaan pemerintahan sikh. Dan meninggal pada tanggal 20 mei 1908 M akibat penyakit kolera.  ajaran ahmadiyah terbagi menjadi dua yaitu ahmadiyah qadiyan yang berpusat di qadiyan dan ahmadiyah Lahore  Berpusat di kota Lahore. Ahmadiyah qadiyan menyakini bahwa ghulam ahamd sebagai nabi sedangkan ahmadiyah Lahore menganggap ghulam ahmad sebagai pembaru.
Ahmadiyah dipandang berbahaya dan menyesatkan. Karena mengakui adanya nabi setelah nabi Muhammad. Dan pengikut ahmadiyah dilarang menunaikan ibadah haji kemekah oleh organisasi islam sedunia. Ahmadiyah masuk ke Indonesia pada tahun 1935 M dan sekarang berpusat di parung ,bogor jawa barat dengan gedung yang megah dan dilengkapi oleh peralatan yang canggih. Ajaran ahmadiyah sudah tersebar keseluruh dunia termasuk Indonesia.


[1] Mirza basyaruddin tuhfad, shad zada, hlm 34

2 komentar:

  1. utk admin, mohon ber tabayun sebelum membuat tulisan seperti ini, ini sungguh fitnah besar, islam menganjurkan tabayun,

    BalasHapus
  2. 1. Mengimani dan meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad, laki-laki kelahiran India yang mengaku menjadi nabi, adalah nabinya.
    2. Mengimani dan meyakini bahwa "Tadzkirah" yang merupakan kumpulan sajak buatan Mirza Ghulam Ahmad itu adalah kitab sucinya. Mereka menganggap bahwa wahyu adalah yang diturunkan kepada Mirza Ghulam Ahmad.
    3. Mengimani dan meyakini bahwa kitab "Tadzkirah" derajatnya sama dengan Alquran.
    4. Mengimani dan meyakini bahwa wahyu dan kenabian tidak terputus dengan diutusnya Nabi Muhammad saw. Mereka beranggapan bw risalah kenabian terus belanjut sampai hari kiamat.
    5. Mengimani dan meyakini bahwa Rabwah dan Qadian di India adalah tempat suci sebagaimana Mekah dan Madinah.
    6. Mengimani dan meyakini bahwa surga itu berada di Qadian dan Rabwah. Mereka menganggap bahwa keduanya sebagai tempat turunnya wahyu.


    mohon tabayun utk 6 point di atas

    BalasHapus